Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan), Tujuan, Manfaatnya dalam Berbagai Bidang

Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan), Tujuan, Manfaatnya dalam Berbagai Bidang

Praktik Kerja Lapangan atau PKL atau seringkali disebut dengan pelatihan kerja lapangan merupakan bentuk investasi dalam sumber daya manusia. Agar dapat dilaksanakan secara efisien, diperlukan rencana pelatihan di tempat kerja yang baik. Pelatihan di tempat kerja didasarkan pada persyaratan uraian pekerjaan dan spesifik untuk setiap perusahaan.

Setiap perusahaan adalah unik dan membutuhkan pendekatan yang unik ketika harus membuat program pelatihan. Elemen kunci dari rencana pelatihan adalah langkah-langkah, seperti jam kerja, tanggal jatuh tempo dan evaluasi. 

Elemen kunci lainnya adalah pilihan pelatih atau pelatih yang ditugaskan untuk proyek tersebut. Hal-hal tersebut harus dipersiapkan dengan baik agar pelaksanaan PKL sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan memberikan manfaat bagi siswa SMK atau mahasiswa, sekolah atau kampus, dan instansi tempat dilkasanakannya PKL.

PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Praktik kerja lapangan atau magang merupakan hal yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Ini membantu mengembangkan karir individu dan pertumbuhan organisasi. Praktik kerja lapangan kerja adalah bentuk praktik atau pelatihan yang dilakukan di tempat kerja.

Selama pelatihan, karyawan terbiasa dengan lingkungan kerja yang akan menjadi bagian mereka. Karyawan juga mendapatkan pengalaman langsung menggunakan mesin, peralatan, peralatan, bahan, dan lain-lain.

Pelatihan di tempat kerja mudah diatur dan dikelola dan menyederhanakan proses adaptasi ke tempat kerja yang baru. Pelatihan di tempat kerja sangat digunakan untuk tugas-tugas praktis. Itu tidak mahal, dan tidak memerlukan peralatan khusus yang biasanya digunakan untuk pekerjaan tertentu.

Beberapa pedoman untuk mengembangkan dan menerapkan program pelatihan di tempat kerja yang efektif termasuk dan tidak terbatas pada:
  1. Memahami kebutuhan perusahaan.
  2. Mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seorang karyawan.
  3. Inklusivitas ketika memilih karyawan untuk pelatihan.
  4. Evaluasi. Mengevaluasi setiap peserta pelatihan akan menentukan efektivitas pelatihan, menghasilkan peningkatan kinerja.
  5. Tindak lanjut. Umpan balik membantu menentukan seberapa banyak pelatihan yang dipertahankan dan digunakan karyawan.

Sejarah Praktek Kerja Lapangan

Pelatihan di tempat kerja adalah salah satu bentuk pelatihan paling awal di Amerika Serikat. Metode ini digunakan ketika profesional terlatih memberikan pengetahuan mereka kepada rekrutmen.
Metode pelatihan di tempat kerja berasal dari masa ketika tidak semua orang melek huruf, dan itu adalah cara yang paling nyaman untuk memahami persyaratan yang dibutuhkan untuk pekerjaan baru.

Pada zaman kuno, pekerjaan yang dilakukan oleh kebanyakan orang tidak bergantung pada pemikiran abstrak atau pendidikan akademik. Orang tua atau anggota masyarakat, yang tahu keterampilan yang diperlukan untuk bertahan hidup, meneruskan pengetahuan mereka kepada anak-anak melalui instruksi langsung.

Metode ini masih banyak digunakan sampai sekarang. Ini sering digunakan karena hanya membutuhkan seseorang yang tahu bagaimana melakukan tugas dan menggunakan alat untuk menyelesaikan tugas. Selama bertahun-tahun, seiring pertumbuhan masyarakat, pelatihan kerja menjadi kurang populer.

Banyak perusahaan telah beralih untuk melakukan pelatihan simulasi dan menggunakan panduan pelatihan. Bisnis sekarang lebih suka mempekerjakan karyawan yang sudah berpengalaman dan memiliki keahlian yang diperlukan. Namun, masih banyak perusahaan yang merasa bahwa pelatihan di tempat kerja adalah yang terbaik bagi karyawan mereka.

Dasar Teoritis PKL

Konsep pembelajaran observasional diperkenalkan oleh Albert Bandura, yang melalui teori kognitif sosialnya Bandura percaya bahwa orang belajar terbaik dengan mengamati orang lain. Menurut teorinya, orang harus memperhatikan orang-orang di sekitar mereka terlebih dahulu, mempertahankan apa yang telah mereka amati, dan mencoba mereproduksinya.

Teori Bandura diimplementasikan dalam aspek on the job training, di mana seorang karyawan baru mengamati terlebih dahulu pelatih mereka menyelesaikan tugas, sebelum mereka mencoba melakukan tugas itu sendiri.

Setelah mengamati selama beberapa waktu, biasanya, mereka akan meniru tindakan yang telah mereka amati. Inilah bagaimana pelatihan di tempat kerja diharapkan terjadi, jika perlu sampai karyawan baru dapat melakukan tugasnya sendiri.

Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Praktik Kerja Lapangan atau PKL ialah salah satu bentuk implementasi atau penerapan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Disamping memberikan keuntungan bagi dunia usaha , Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) juga bisa memberikan keuntungan pada pelaksana kegiatan itu sendiri yaitu sekolah, sebab keahlian yang tidak diajarkan di sekolahan bisa didapatkan di dunia kerja.

Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan adanya Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) bisa meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan Menengah Atas yang bisa diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan) Menurut Para Ahli

Adapun definisi PKL (Praktek Kerja Lapangan) menurut para ahli, antara lain:

1. Wikipedia

Pelatihan Kerja Lapangan, Praktik Kerja Lapangan (PKL), On-the-Tob Training (OJT) dapat diartikan sebagai salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja langsung. PKL dapat dilakukan oleh siswa SMA/SMK, mahasiswa maupun karyawan baru.

2. The Balance Careers

On-the-job training (OJT) adalah metode langsung untuk mengajarkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang diperlukan bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu di tempat kerja. Karyawan belajar di lingkungan di mana mereka perlu mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan mereka.

Praktik kerja lapangan menggunakan alat, mesin, dokumen, peralatan, dan pengetahuan di tempat kerja yang ada untuk mengajarkan karyawan cara efektif melakukan pekerjaan mereka. Akibatnya, tidak ada stand-in yang mengharuskan karyawan untuk melakukan transfer pelatihan ke tempat kerja.

Praktik berlangsung dalam lingkungan kerja normal karyawan dan dapat terjadi saat ia melakukan pekerjaan aktualnya. Atau itu dapat terjadi di tempat lain di tempat kerja menggunakan ruang pelatihan khusus, stasiun kerja, atau peralatan. Oleh karena itu perlu memahami tips menangani permasalahan saat magang.

3. Pakar Pendidikan Vokasional

Pakar ini mungkin mendefinisikan magang sebagai suatu program yang mengintegrasikan pengetahuan teoretis dengan pengalaman praktis di tempat kerja, yang dirancang untuk mempersiapkan siswa secara langsung untuk memasuki dunia kerja dalam bidang tertentu.

4. Psikolog Industri dan Organisasi

Pakar di bidang ini mungkin melihat magang sebagai suatu kesempatan untuk pengembangan diri dan pembelajaran sosial di tempat kerja, dimana individu dapat mengembangkan keterampilan interpersonal, memahami dinamika kelompok, dan mempelajari cara beradaptasi dengan budaya organisasi.

5. Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam pandangan ahli ini, magang mungkin dianggap sebagai bagian dari strategi pengembangan bakat dan rekrutmen, memberikan kesempatan bagi organisasi untuk menilai dan mendidik calon karyawan potensial dalam setting kerja nyata.

6. Pakar Ekonomi Tenaga Kerja

Seorang ekonom mungkin mendefinisikan magang sebagai mekanisme pasar tenaga kerja yang memungkinkan transfer keterampilan dan pengetahuan, serta memperlancar transisi tenaga kerja dari pendidikan ke pekerjaan, mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda.

7. Ahli Teknologi Pendidikan

Dari perspektif ini, magang bisa dilihat sebagai platform untuk penerapan pengetahuan teknis dalam setting nyata, memberikan kesempatan untuk mahasiswa dan lulusan baru untuk menerapkan pengetahuan teknologi mereka dalam skenario dunia nyata, seringkali dengan menggunakan alat dan teknologi terbaru.

Tujuan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Pelaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) memiliki beberapa tujuan, antara lain:
  1. Memperkenalkan kepada siswa tentang dunia kerja.
  2. Menumbuhkan & meningkatkan sikap profosional yang dibutuhkan siswa untuk memasuki dunia kerja.
  3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas siswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
  4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan di tempat siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Manfaat PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) tentunya memiliki beberapa manfaat, baik bagi siswa, sekolah, maupun instansi tempat pelaksanaan  PKL (Praktik Kerja Lapangan). Berikut ini adalah penjelasannya secara detail:

1. Manfaat Bagi Siswa atau Mahasiswa

Manfaat PKL bagi siswa atau mahasiswa, antara lain:
  1. Siswa atau mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh realita ilmu yang telah diterima di perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.
  2. Siswa atau mahasiswa memperoleh keterampilan selama melaksanakan praktik kerja di perusahaan atau instansi pemerintahan yang digunakan sebagai tempat praktek
  3. Siswa atau mahasiswa juga mendapatkan bentuk pengalaman kerja nyata serta pengalaman terkait berbagai permasalahan yang dihadapi dalam dunia kerja
  4. Siswa atau mahasiswa juga akan memiliki rasa tanggungjawab dalam melaksanakan pekerjaan dan menjaga profesinya.
  5. Siswa atau mahasiswa dapat memperdalam dan meningkatkan kreativitas diri dalam lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.
  6. Siswa atau mahasiswa dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya di masa mendatang.
  7. Siswa atau mahasiswa menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman selaku generasi yang dididik untuk siap terjun langsung di masyarakat khususnya di lingkungan kerjanya.
2. Manfaat Bagi Sekolah atau Kampus

Manfaat magang atau dalam hal ini adalah PKL bagi pihak sekolah atau kampus yaitu sekolah berpeluang untuk memperkenalkan instansinya dikarenakan memiliki rekan untuk menjalin kerjasama dan mempromosikan sekolah dalam dunia perusahaan tersebut.

3. Manfaat Bagi Tempat PKL

Manfaat PKL bagi perusahaan atau instansi yang menerima siswa PKL yaitu dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan akademis untuk membantu operasional perusahaan tersebut. Selain itu laporan PKL yang diperoleh dari siswa tersebut bisa digunakan sebagai sumber informasi mengenai situasi umum perusahaan tersebut.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan) menurut para ahli, sejarah, dasar, tujuan, manfaatnya. Semoga memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian PKL (Praktek Kerja Lapangan), Tujuan, Manfaatnya dalam Berbagai Bidang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel